Open System Interconnection (OSI)
Open System Interconnection (OSI) merupakan sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan
International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977.
Tujuan
utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu designer jaringan memahami
fungsi dari tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk
jenis-jenis protocol jaringan dan metode transmisi.
1. Application Layer

2. Presentation Layer

3. Session Layer
Berfungsi
untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau
dihancurkan. Selain itu, di layer ini juga dilakukan resolusi nama
4. Transport Layer
Berfungsi
untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke
paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah
diterima.
Selain
itu, pada layer ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan
sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang
hilang di tengah jalan.
5. Network Layer

6. Datalink Layer
Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit
data dikelompokkan menjadi format
yang disebut sebagai frame.
Pada
Layer ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras
seperti Halnya MAC Address, dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat
jaringan seperti HUB, Bridge, Repeater, dan Switch layer 2 (Switch un-manage)
beroperasi.
Spesifikasi
IEEE 802, membagi Layer ini menjadi dua Layer anak, yaitu lapisan Logical Link
Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
Comments
Post a Comment